Kita adalah pengemis sejati, yang selalu meminta tanpa memberi kepada sang Illahi. Namun seringkali, kita lupa diri terhadap siapa yang telah memenuhi.
Kita tidak pernah kaya, harta benda semua adalah milik-Nya yang dititipkan pada kita. Suatu saat nanti, mereka bisa mengkhianati maupun menjadi teman. Tergantung bagaimana kita mempergunakannya.
Fizikal sempurna hanya salah satu dari karunia-Nya. Sungguh tak patut kita menyombongkan diri karena merasa memiliki paras sempurna tanpa cela.
Kedudukan tak pernah bisa membuat derajat kita tinggi. Namun sering membuat kita tinggi hati. Melupakan kalau Allah berkehendak, kita boleh menjadi serendah-rendahnya pribadi.
Sudah seharusnya kita sedar dan tidak gelap mata, dengan nikmat dunia yang serupa ilusi. Sadarkan diri, bahwa kita adalah pengemis sejati.
Akan jadi apa kalau Allah tidak mau memperkenankan doa kita?
Kita tidak pernah kaya, harta benda semua adalah milik-Nya yang dititipkan pada kita. Suatu saat nanti, mereka bisa mengkhianati maupun menjadi teman. Tergantung bagaimana kita mempergunakannya.
Fizikal sempurna hanya salah satu dari karunia-Nya. Sungguh tak patut kita menyombongkan diri karena merasa memiliki paras sempurna tanpa cela.
Kedudukan tak pernah bisa membuat derajat kita tinggi. Namun sering membuat kita tinggi hati. Melupakan kalau Allah berkehendak, kita boleh menjadi serendah-rendahnya pribadi.
Sudah seharusnya kita sedar dan tidak gelap mata, dengan nikmat dunia yang serupa ilusi. Sadarkan diri, bahwa kita adalah pengemis sejati.
Akan jadi apa kalau Allah tidak mau memperkenankan doa kita?
No comments:
Post a Comment